1111111
Sebenarnya pengusaha tidak butuh sekolah formal. Yang dia perlukan dalam memulai bisnis hanyalah segera melangkah, dan belajar dari proses kehidupannya. Sekolah kehidupan mengajarkan seseorang untuk melangkah/praktik secara repitisi sampai terampil. Ada tiga hal yang begitu kuat mencengkram banyak orang khususnya orang “pintar”.
1. Rasa takut, rasa takut begitu membelenggu sampai-sampai seseorang tidak mampu berbuat apa pun. Mau menjadi pengusaha, takut gagal. Ingin berpergian jauh, takut naik pesawat terbang. Hendak melaut, khawatir tenggelam. Habislah semuanya, gara-gara belenggu rasa takut. Jika mau bergerak jauh lagi, belenggu rasa takut harus dihilangkan!
2. Banyak mengharap, semakin kita banyak mengharap, justru makin membuat kita tidak berdaya.
3. Belenggu pikiran sendiri, terkadang belenggu itu datang dari pikiran orang lain, tapi kemudian mengendap dalam pikirannya sendiri. Salah satu belengu itu misalnya tujuan atau goal. Tujuan di gunakan untuk memberi motivasi dalam berbagai aktivitas. Tetapi otak kita harus bebas tanpa tekanan, terus berjalan, bergerak, dan beraktivitas. Sampai akhirnya, melewati tujuan itu sendiri,
Sandaran calon pengusaha, memulai bisnis. Tidak mengenal syarat untuk menjadi pengusaha, kamu sebaiknya memiliki beberapa sandaran, sebelum disebut sebagai pengusaha. Kenapa namanya sandaran? Anda tahu apa itu sandaran? Kalau di kursi, sandaran adalah bagian belakang yang bisa menopang punggung. Nah sandaran ini juga bisa menopang seseorang menjadi the real entrepreneur. Kurang satu saja sandarannya, dia tidak bisa disebut sebagai pengusaha sejati.
Cara memulai bisnis:
1. Mau jadi pengusaha. Kemauan menjadi pengusaha sangat mutlak ada dalam setiap jiwa calon pengusaha. Tanpa kemauan, lupakan!
2. Punya tekad sangat kokoh atau komitmen kuat atau determinasi, untuk menjalani kehidupan sebagai pengusaha. Dengan determinasi yang hebat, maka seseorang bisa menjadi pengusaha.
3. Berani mengambil peluang. Percuma saja punya kemauan dan determinasi, apabila masih takut mengambil peluang dan menghadapi resiko. Pengusaha sejati berani mengambil peluang dan menghadapi risiko. Pengusaha sejati berani mengambil segala macam peluang di depan matanya.
Apakah dengan tiga sandaran ini, Kamu sudah menjadi pengusaha? Ternyata belum. Masih ada sandaran ke-4, yang bakal menjadikan Kamu sebagai pengusaha sejati.
4. Tahan banting tidak cengeng. Menjadi pengusaha berarti akrab dengan kegagalan, hambatan, dan tantangan. Semakin sering mengalami kegagalan, maka kian tahan banting seseorang. Makin tahan menghadapi cobaan dengan kekuatan sendiri, makin tidak cengeng orang tersebut.
Lengkap sudah, sandaran yang biasanya dimiliki seorang pengusaha tulen. Meski masih bisa dilengkapi dengan satu sandaran terakhir, yang akan membuat pengusaha tulen menjadi sempurna.
5. Berysukur kepada Yang Maha Kuasa. Banyak pengusaha tulen yang melupakan syukur. Dia lupa bahwa semua yang dia peroleh hanya mungkin terjadi berkat izin dari Yang Maha Kuasa.
Jika mau menjadi Pengusaha, jangan terlalu banyak berpikir dan berencana. Tapi segera memulai, lakukan saja, justs do it.
Kamu bisa mulai membuka usaha dengan bisnis frenchise jika sedang mencari mitra usaha yang amanah dengan prospek bisnis yang pasti maka bisa menghubungi Kami, tim Anainterior yang bergerak sebagai distributor gorden, stiker kaca, lantai vinyl, wallpaper, karpet dan berbagai aksesoris. Jangan sungkan menghubungi kami, tim Anainterior untuk berbagi pengalaman dalam memulai dan mengelola bisnis Franchise. Bila ingin mengetahui tentang produk kami, Silahkan kunjungi Head Office AnaInterior Jakarta Selatan, Makassar, Surabaya, Palopo, Sinjai Timur, Wajo, Pinrang, Ternate Selatan, Gorontalo, Bulukumba, Bantaeng, Samarinda, dan Bone atau buka website kami di www.anainterior.co.id.
Leave A Comment